aku kamu dan sebenarnya: February 2013

Monday, February 4, 2013

assalam.lama betul xmelawat rumah ku ini.sibuk sokmo.banyak cerita ingin ku abadikan.gembira.sedih,susah senang.semua ada.baru baru ni salah seorang dari abg ku telah jatuh sakit.Allahhurabbi,seksanya.....namun abg ku ini kuat semangatnya.tidik sedikit pun dia mengeluh akan penyakit yg ditanggungnya.malah abg sempat memberitau bahawa penyakitnya itu adalah ujian yg paling manis yg Allah turunkan pdnya.aku hanya mampu menangis dan berdoa agar abg cepat sembuh.Alangkah beruntungnya abg,ketika dia sakit begitu,mak masih ada dan setia menemani abg.hangatnya tangan emak dapat melegakan sakit abg.YaAllah...panjangkan usia abg dan mak.aku ingin berada disisi mak andai allah takdirkan aku terima ujian seperti abg.

bermula di sini..

saya orang berniaga.nampak barang nampak duit.nampak duit nampak barang.begitulah seterusnya. orang berniaga mencari peluang ,merebut peluang dan membuka peluang. perniagaan adalah sejumlah pengalaman yang dikumpulkan dari jatuh dan bangun dalam bidang yang memeng seronok ini. saya pernah meniaga jamu. saya pernah meniaga pasar malam. saya pernah meniaga salun kecantikan. saya pernah buat urutan kesihatan untuk wanita sebagai perniagaan. saya pernah jual barang barang permainan.cabaran nya cukup kuat kerana ia boleh menghiburkan kanak kanak tetapi boleh memasamkan wajah para ibu bapa. saya pernah meniaga diekspo ekspo. saya pernah meniaga di kilang kilang. saya pernah meniaga baju baju. saya pernah berniaga tudung puluhan ribu modalnya. saya pernah jualan dadih.saya pernah jual tapai pulut. saya pernah jual kerongsang,beg tangan dan eksesori wanita. saya pernah jual baju bundle,tuala bundle dan cadar bundle. saya pernah jual kopi radix dipasar pagi tapi tidak jadi ahli HPA. saya pernah jual dimarket bandar perda. .saya pernah jual digerai awam seberang jaya. saya pernah jual pakaian dan makanan diusm,di maktab tengku bainun.dipoliteknik. itulah seingat saya. KINI.. SAYA ADALAH STOKIS HPA. SAYA MASIH JUAL TUDUNG DAN BUSANA MUSLIMAH. SAYA JUAL KONSEP MULTILEVEL SYARIAH HPA. SAYA MASIH BERJUALAN BARANG HPA DIPASAR AWAM SEBERANG JAYA. SAYA MASIH ADA SATU PASAR MALAM UNTUK BISNES. SAYA KEKADANG DIKILANG KILANG PROMOSI HPA SAYA DARI RUMAH. ANDA BOLEH MENEMPAH SEBARANG APA YANG TELAH SAYA JUAL TERDAHULU. SELAMAT DATANG KE BLOG SAYA. ORDER ORDERLAH APA YANG PERLU. TERIMAKASIH

9 NILAI PLUS MLMS.

1. Nilai Silaturahmi. Nilai silaturahm merupakan hal yang paling pokok dalam bisnis MLM Syariah. Kegiatan menjual produk, merekrut downline, dan mensponsor orang lain dalam bisnis ini hanya dapat dilakukan dengan silaturahim. Silaturahim ini dilakukan pada orang-orang yang sudah dekat, atau bahkan yang belum kita kenal. Misalnya, anggota keluarga, sahabat, tetangga, maupun kenalan-kenalan baru. 2. Nilai Pengembangan Usaha. Keberanian usaha dapat dikatakan tidak dimiliki oleh setiap orang. Kadangkala ada beragam faktor yang membuat seseorang tidak memiliki minat menjadi seorang usahawan. Padahal, dibanding menjadi usahawan, resiko menjadi pegawai lebih besar. Dari mulai ancaman vss, gaji yang kecil, sampai waktu yang terikat oleh kerja. Dalam bisnes ini diajarkan bagaimana menjadi seorang usahawan, dengan mendapat pelajaran usaha langsung dari kehidupan nyata, bukan dari teori-teori yang susah difahami. 3. Nilai mengurangkan Pengangguran. Di negara kita saat ini begitu banyak orang yang masuk kategori pengangguran. Jumlahnya cukup ramai. Dengan adanya MLM Syariah yang dapat diakses oleh setiap orang, sangat memungkinkan untuk dapat mengatasi masalah pengangguran secara lebih signifikan. Ciri keanggotaan bisnes ini yang tanpa batas, sangat memungkinkan untuk menyerap ribuan tenaga kerja yang belum terserap oleh bisnes konvensional yang ada di negara kita. 4. Nilai Produk tempatan. Dengan makin banyaknya bisnes ini, maka secara tidak langsung akan menjadi piranti penguat ekonomi, menyuburkan penggunaan produk tempatan (demi mengurangi produk import), dan memberikan kesempatan kepada usaha kecil mikro untuk memperkenalkan barangan halal. 5. Nilai Kehalalan Usaha dan Produk. Pastilah barang atau jasa yang diperdagangkan oleh MLM Syariah bukanlah barang yang haram, tetapi barang-barang yangsudah jelas kehalalannya. Baik dari zat, proses, dan cara memperolehnya. Selain itu produk tersebut tidak menimbulkan mudharrat, bukan produk riba, dan bukan produk was-was. Selain itu pengelolaan usahanya pun disesuaikan dengan syariah. 6. Nilai Jaringan Ekonomi Islam Dunia. Keberadaan sistem bisnis MLM Syariah sangat memungkinkan untuk membentuk sebuah jaringan bisnes internasional. Baik itu jaringan dalam produksi, distribusi, maupun konsumernya, sehingga dapat mendorong kemandirian dan kemajuan ekonomi umat. Semakin luas jangkauan jaringan, maka semakin luas pula umat yang akan memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam bisnes ini, dan mendapat keuntungan. Bisnes MLM Syariah adalah bisnis yang sangat memungkinkan untuk ke internasional. 7. Nilai Ketahanan Akidah. Dunia Islam adalah sebuah kelompok masyarakat yang sedang dikepung oleh serbuan budaya dan ideologi yang tidak islamik. Serbuan ini begitu dahsyatnya sehingga telah mengkoyak sebagian dari sendi-sendi akidah umat. Kita saksikan, betapa banyak orang yang mengaku Islam tapi jauh dari nilai-nilai Islam. Nah, bisnes MLM Syariah adalah bisnes yang dapat dijadikan alternatif untuk meragut kembali ukhuwah islamiyah diantara umat. Keunggulannya dalam silaturahim akan menjadikan bisnes ini menjadi benteng pertahanan akidah yang kukuh. 8. Nilai Strategi Perdagangan. Menghadapi era liberalisasi ekonomi dan perdagangan bebas tentunya umat muslim harus menyiapkan segala sesuatunya. Kita harus mempunyai aneka strategi jitu untuk bersaing dan menang dalam percaturan ekonomi dunia saat ini. Kalau tidak, maka kita hanya akan menjadi konsumer yang tidak berdaya. Bisnes MLM Syariah adalah satu diantara beragam strategi lain, yang akan mampu memaksimakan potensi umat dalam mengembangkan ekonomi sehingga boleh bersaing dalam percaturan ekonomi dunia. 9. Nilai Zakat, Infak, dan Sedekah. Zakat, infak, dan sedekah adalah tiga kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari aktiviti ekonomi Islam. Ada transaksi, berarti ada penghasilan, ada penghasilan bererti ada zakat, infak, atau sedekah sesuai aturannya masing-masing. Sumber: Majalah Network Business Ditulis dalam Info Ekonomi Syariah, Netpreneur Muslim.

Monday, February 4, 2013

tudung id